Sudjana Kerton (1922–1994)


Sudjana Kerton (22 November 1922 - April 1994) adalah seorang pelukis Indonesia. Lahir di Bandung di tengah transisi politik negara dari era kolonial Belanda ke Republik Indonesia yang merdeka, lukisan Kerton yang dipamerkan era revolusioner Indonesia. Dia adalah seorang seniman dari generasi yang sadar global, politik aktif, dan sangat terlibat dengan pertanyaan estetika dan formal. Kerton diakui sebagai salah satu seniman yang paling asli dan kontroversial di Indonesia.
Biografi
Sebagai seorang pemuda, Kerton memiliki banyak interaksi dengan baik orang Indonesia maupun warga Belanda. Setelah Indonesia merdeka, Kerton bergabung dengan seniman lain bekerja sama dengan pemerintah nasional yang baru dari Soekarno, dan menjadi seorang wartawan artistik. Gambarnya mendokumentasikan upaya kemerdekaan Indonesia di medan perang, di meja perundingan, dan dalam pertemuan rahasia bawah tanah.
Selama periode revolusi Indonesia, ideologi Kerton itu pergi bersama dengan gerakan anti-Belanda bahwa ia harus pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Melalui sketsa dan gambar, ia diabadikan beberapa peristiwa sejarah yang penting, termasuk pemindahan kedaulatan dari Belanda ke Indonesia pada tahun 1949. Rasa sengit nasionalisme terbawa ke dalam karyanya, dan banyak lukisannya menyampaikan rasa bangga di negaranya.
Pada awal tahun 1950, Kerton belajar seni dan kehidupan dalam budaya yang sangat berbeda di Eropa, termasuk Belanda dan Perancis. Dia juga mengunjungi Meksiko, di mana ia mempelajari peran seniman selama revolusi Meksiko. Kerton belajar di Liga Mahasiswa Seni di New York City, di mana ia belajar dari Yasuo Kuniyoshi dan Harry Sternberg. Ukiran kayu Kerton berjudul Homeward dipilih oleh UNICEF untuk kartu Natal mereka tahun 1964. Ukiran kayu menggambarkan keluarga yang kembali pulang dari pekerjaan sehari-hari di ladang.
Kerton menetap di New York City, menikah, dan memiliki keluarga. Ia kembali ke Indonesia pada tahun 1976. Kehidupan sehari-hari di Indonesia menjadi tema konstan, di mana ia menempatkan nada ke warna-warna berani dan pemandangan hidup.